Ketika seseorang yang dianggap "suci" atau "mati syahid" meninggal, uskup dalam sebuah keuskupan akan memulai sebuah proses penyelidikan. Salah satu unsur penyelidikan adalah apakah permintaan khusus mukjizat yang terjadi pada syafaat calon santo / santo ini. Ini juga akan memer iksa tulisan-tulisan calon santo / santo untuk melihat apakah mereka setia pada "ajaran murni" yang, pada dasarnya, tidak menemukan adanya kesalahan atau kontras dengan keyakinan. Calon santo / santa adalah seorang martir, sidang santa menentukan apakah mereka mati karena iman dan sebenarnya mempersembahkan hidupnya sebagai pengorbanan cinta untuk Tuhan dan gereja, dalam hal ini kasus-kasus lain memiliki kongregasi untuk verifikasi seorang kandidat didorong oleh cinta khusus untuk orang lain dan untuk mempraktekkan kebajikan - kebajikan dalam tindakan, yang mencontohkan dan menunjukkan keberanian sebagai teladan hidup.
Beatifikasi Clara Fey |
Proses
selanjutnya adalah pengambilan. Martir diberkati dan dinyatakan sebagai
"diberkati" oleh kemartiran itu sendiri. Di luar kemartiran, calon
harus diberikan keajaiban yang terjadi dengan syafaatnya. Setelah itu calon
beatifikasi dapat kehormatan untuk dihormati, tetapi terbatas pada kota
tertentu, keuskupan, wilayah atau kelompok agama. Setelah beatifikasi,
pembatalan membutuhkan keajaiban lain. Kanonisasi adalah proses menjadi gereja
formalisasi almarhum menjadi orang suci / santa. Ketika seseorang dikanonisasi
oleh gereja, itu berarti bahwa mereka berfungsi sebagai contoh atau teladan
bagi generasi lain. Santo / santa adalah pahlawan gereja.
Alvonsus Glori A |
Demikian juga dengan Ibu Clara Fey, atas apa yang telah ia lakukan selama hidupnya telah menjadi teladan hidup bagi kita semua dalam mengimani Kristus karena Ia memiliki kepekaan, kepedulian sosial yang sangat tinggi terhadap perkembangan kehidupan saat itu terlebih kepada anak-anak dan kaum terlantar korban revolusi Industri Aachen. Semasa hidupnya Ia terus berjuang untuk mengupayakan keadilan dan hak untuk anak-anak dan kaum miskin. Ia harus rela menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengupayakan pendidikan dan kehidupan bagi anak-anak dalam sebuah masa yang sulit. Bahkan, tak sedikit jumlah uang yang Ia keluarkan demi mencukupi semua kebutuhan saat itu. Hari-hari Ia lalui dengan doa-doa. Ia juga memiliki banyak karya tulisan berupa syair-syair puisi, refleksi kehidupan, yang memiliki makna kehidupan spiritualitas mendalam.
Mgr. Henricus Pidyarto O.Carm |
Proses
beatifikasi dibuka di Roermond melalui proses pemeriksaan data informatif yang berlangsung dari
1916 sampai penutupan pada tahun 1924 sementara pemeriksaan kedua diadakan dari
tahun 1923 hingga 1924; satu proses terakhir apostolik yang diadakan dari
tahun 1963 hingga ditutup pada tahun 1967. Pengantar resmi untuk prosesi beatifikasi terjadi pada tanggal 11 Agustus 1958 di bawah Paus Pius XII dan ia menjadi
pewaris sebagai Hamba Tuhan. Pejabat gereja saat itu menyusun dan menyerahkan dokumen Positio pada tahun 1983 melalui kongregasi PIJ sebagai Orang Suci.
Biara Simpelveld Belanda |
Berdasarkan bukti dan fakta yang diterima selanjutnya para teologi menyelidiki dan menyetujuinya pada 29
Mei 1990 seperti yang dilakukan C.C.S. Pejabat gereja pada tanggal 26 Februari 1991.
Almarhum sebagai biarawati suci diberi gelar sebagai Yang Mulia pada tanggal 14 Mei 1991 setelah
Paus Yohanes Paulus II menegaskan bahwa ia telah menjalani kehidupan kebajikan heroik selama hidupnya, baik dalam perjuangan hidup spiritualitas menggereja dan kepekaan sosial yang ia lakukan demi membantu kaum miskin dan anak-anak terlantar untuk dapat hidup layak dan mendapatkan pengetahuan melalui pendidikan dan kitab suci.
Beatifikasi Clara Fey |
Selanjutnya, Paus
Fransiskus berwenang mengumumkan keputusan pada tanggal 4 Mei 2017 menyetujui
mukjizat yang dikaitkan dengan syafaatnya; ini memungkinkan baginya untuk
dibeatifikasi di Aachen pada 5 Mei 2018 dengan postulator Dr. Andrea Ambrosi.
Semoga dengan uraian
fakta di atas kita semakin mencintai keagungan anugerah Tuhan, memiliki
keteguhan dan kekuatan iman katolik serta dapat meneladani Beata Clara Fey
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tetap setia terus berjuang, berinovasi
dalam berkarya, memiliki loyalitas dan integritas, mampu bekerja sama dengan
baik, berani bertindak, serta berprakarsa demi mewujudkan community enterprise dan mau tenggelam bersama
untuk memajukan Kongregasi (Pauperis Infantis Jesu) PIJ Indonesia melalui Yayasan
Karya Sang Timur Pusat.
Komentar
Posting Komentar